Sabtu, 21 Juli 2012

0 Pengidap Diabetes Sudah Harus Bersiap Jika Mau Ikut Puasa

Date: Sabtu, 21 Juli 2012 23.08
Category:
Author: Eiqhtz
Share:
Responds: 0 Comment

img 
Jakarta, Bulan puasa baru dimulai beberapa hari lagi, namun pengidap diabetes harus sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Bukan cuma seminggu dua minggu sebelumnya, persiapan puasa bagi para pengidap diabetes harus dilakukan selama 2 bulan.

Persiapan jauh-jauh hari sebelum mulai berpuasa perlu dilakukan karena sistem metabolisme tubuh memerlukan proses adaptasi. Bagi pengidap diabetes, perubahan pada sistem metabolisme tersebut bisa menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan yang membahayakan.

"Sebaiknya sih diatur paling nggak selama 2 bulan. Diadaptasi minum obatnya, cairannya dan juga olahraganya," kata Dr Agasjtya Wisjnu Wardhana, SpPD, FINASIM, Humas Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dalam simposium awam tentang puasa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin (9/7/2012).

Menurut Dr Wisjnu, seseorang yang mengalami lapar dalam arti tidak makan selama 8 jam atau lebih akan mengalami penurunan kadar gula darah. Normalnya, tubuh akan mengimbanginya dengan sistem kontra hormonal untuk meningkatkan kembali kadar gula darah.

Karena selama puasa tidak boleh makan, maka tubuh akan menggunakan sumber lain untuk diubah menjadi gula misalnya lemak dan protein. Efeknya adalah, peningkatan kadar gula darah terjadi secara tajam dan bisa membahayakan para pengidap diabetes melitus.

Selain itu, mekanisme kontra hormonal ini juga akan menyebabkan sifat asam pada darah yang dikenal dengan istilah ketoasidosis. Risiko lainnya adalaah penyakit hiperosmolar, yang juga merupakan komplikasi diabetes melitus akibat lonjakan kadar gula darah.

Sementara Dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD mengatakan bahwa pengidap diabetes yang ingin menjalankan ibadah puasa perlu berkonsultasi dengan dokternya. Sebagian besar proses adaptasi lebih terkait dengan pengaturan jadwal minum obat serta dosisnya yang disederhanakan.

"Dokter akan melakukan perubahan-perubahan pada regimen pengobatan. Menyederhanakan, dan menyesuaikan dengan waktu makan. Hal lain yang harus diperhatikan selama puasan adalah harus cukup minum, minumal 8-10 gelas antara berbuka hinggas sahur," kata Dr Tri.

Jika dalam penjelasan di atas ada yang sobat kurang mengerti, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat terima kasih.



Artikel Terkait :



Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda,.!